Rabu, 21 Februari 2024

Orang Tua Tersayang

 Di bawah langit yang senang, di atas tanah yang bernyanyi,

Ada dua pohon yang tumbuh, hidup mereka mulai berlangsung.

Saat itu, Tuhan menghargai, dengan cinta yang sempurna,

Mereka menjadi ibu dan bapak, dengan hati yang saya cintai.


Mereka membawa saya ke hidup, dengan kasih yang tak terhitung,

Mereka menjadi pengungsi hati, yang selalu mengharankan saya.

Dengan tangan yang lembut, mereka membawa saya kepada ilmu,

Mereka menjadi pengungsi hati, yang selalu mengharankan saya.


Mereka menanam kepedulian di hati saya, dengan kasih yang sepenuhnya,

Mereka menjadi pengungsi hati, yang selalu mengharankan saya.

Dengan bahu yang kuat, mereka menoparkan saya di jalan yang benar,

Mereka menjadi pengungsi hati, yang selalu mengharankan saya.


Saat itu, kesempatan tersebut, aku tahu bahwa waktu berubah,

Mereka menjadi orang tua yang tersayang, yang sudah tidak lagi muda.

Tetaplah mereka menjadi pengungsi hati, yang selalu mengharankan saya,

Mereka menjadi orang tua yang tersayang, yang sudah tidak lagi muda.


Dalam kehidupan yang berbeda, mereka tetap menjadi pengungsi hati,

Mereka menjadi orang tua yang tersayang, yang sudah tidak lagi muda.

Dengan kasih yang sempurna, mereka menjaga hati saya selalu aman,

Mereka menjadi orang tua yang tersayang, yang sudah tidak lagi muda.


Terima kasih, ibu dan bapak, atas semua kasih sayang yang kamu berikan,

Mereka menjadi orang tua yang tersayang, yang sudah tidak lagi muda.

Selalu di hati, aku akan menyimpan kasih sayang yang kamu berikan,

Mereka menjadi orang tua yang tersayang, yang sudah tidak lagi muda.

0 komentar:

Posting Komentar